Nyepik.com - Salah satu objek wisata
sejarah yang menarik dan wajib dikunjungi ketika datang ke Pangkalan Bun adalah
berkunjung ke Istana Kuning, kunjungan ke Istana Kuning kali ini masih
berhubungan dengan kegiatan Traveling & Teaching 1000 Guru Kalteng tanggal
5-8 mei 2016, sudah dua minggu lalu, hehe sebenarnya ke Istana Kuning ini di
luar jadwal kegiatan, tapi karena kebetulan dilewati pas jalan pulang, yahh
mampirlah dulu barang sejenak, seperti ada pepatah yang bilang 'Sekali
berlayar dua, tiga pulau terlampaui' . Oke lah mari kita mulai saja jalan-jalan
ke Istana Kuning, tapi tunggu dulu buat yang penasaran kayak mana serunya
kegiatan Teaching bersama kakak-kakak kece dari 1000 Guru Kalteng boleh singgah
sejenak dimari Serunya
Traveling & Teaching #6 Bersama 1000 Guru Kalteng atau pingin tau
serunya kegitatan Traveling? sila merapat Menyusuri
Keindahan Taman Tanjung Puting Bersama 1000 Guru Kalteng .
Minggu pagi, 8 Mei 2016 rombongan 1000 Guru
Kalteng sudah bersiap pulang, kami berpamitan dengan dengan Ibu pengurus yang
ada di PMI, terima kasih banyak Ibu sudah diperkenankan kami 'singgah dan
mengotori' kantor Ibu, terima kasih untuk kantor PMI Pangkalan Bun, sekali lagi
biarlah Gusti Alloh yang membalas kebaikan Ibu dan rekan-rekan di PMI, heheu
Segera kami menuju Damri yang sudah menunggu
kami, kami berjalan sebentar karena pagi itu jalan di sepanjang kantor PMI
digunakan untuk Car Free Day, sehingga bis tidak bisa merapat ke iddalam
PMI, tidak kurang dari 10 menit kami naik bis, kami sudah sampai ke area Istana
Kuning, segera kakak panitia dari 1000 Guru Kalteng menemui petugas yang
berjaga di sana, dan memesan tiket untuk kami masuk, tiket masuk terbilang
murah sebesar Rp. 5000; , kami langsung urunan swadaya untuk membayar
tiket kami masing-masing.
Kami memasuki pintu gerbang Istana, yang pagi itu
masih sangat sepi, bahkan rasanya cuma rombongan kami yang pertama masuk.
Berbeda dengan istana atau keraton kerajaan-kerajaan lainnya, istana Kutaringin
yang dikenal dengan sebutan Istana Kuning itu tidaklah megah. Meski begitu,
keindahan yang eksotis tetap terpancar dari Istana Kuning.
Kami melihat-lihat sekeliling istana, mengamati
bangunan yang ada, di halaman Istana Kuning tedapat 4 meriam yang dipajang di
halamannya. Istana sendiri memiliki 4 bangunan yang terbuat dari kayu dan
berbentuk rumah panggung, yang khas dengan kultur masyarakat kalimantan.
Kami bertemu dengan 'juru kunci' Istana, beliau
adalah Bapak Gusti Rusli yang kemudian mengajak kami masuk ke dalam bagian
utama Istana, sebelum kami masuk di depan pintu Pak Rusli 'mewanti-wanti'
memberi pengarahan untuk menjaga sikap selama di dalam ruang utama Istana,
beliau berpesan sebaikanya bagi yang sedang datang tamu bulananya sebaiknya ga
usah masuk, dan gunakan pakaian yang sopan, kami dianjurkan terutama yang cewek untuk memakai
celana panjang atau memakai sarung kah, yang bisa untuk menutupi bagian kaki,
yang tak kalah penting juga, berfoto-fotolah sewajarnya, maklumlah kalo sudah
asik poto bisa kilaf kitakk, hahaha.
Poto Dok. Pribadi, Bapak Gusti Rusli Sedang Menjelaskan Silsilah Kerajaan |
Sambil menunujukan Gambar Istana yang berada pada
salah satu dinding, Bapak Gusti Rusli menjelaskan Istana Kuning pernah terbakar
pada tahun 1986 lalu. Hanya sedikit barang-barang peninggalan Kerajaan yang
berhasil diselamatkan, dan kemudian Istana dibangun lagi.
'Terus di mana sekarang Raja tinggal?', tanya
seorang teman, kemudian Gusti Rusli kembali menjelaskan, 'Raja Kesultanan
Kutaringin saat ini bernama Pangeran Ratu Alidin Sukma Alamsyah yang naik tahta
pada tahun 2010 menggantikan sang ayah, Raja ke-14 Pangeran Kesuma Anum
Alamsyah. Saat ini Sultan Alidin Sukma tinggal di Solo - Jawa Tengah. Keluarga
Kerajaan Kutaringin memang banyak yang hidup dan tinggal di Solo sejak kecil
karena Raja ke-14 Sultan Kesuma Anum menikah dengan cucu Pakubowono IX bernama
B.R Ayu Subakdinah.
Kami berjalan berkeliling mengamati setiap sudut
bagian Istana, sambil terus mendengarkan penjelasan dari Bapak Rusli, tiba kami
di depan sebuah Pintu yang tertutup rapat, dan ketika salah satu dari kami
minta ijin untuk membuka beliau tidak mengijinkan, menurut beliau itu adalah
ruangan khusus bagi raja, orang boleh liat kalo memang Raja sedang berada
disitu. Kalau diperhatikan memang pintu itu terlihat sakral dengan ukiran yang
khas.
Setelah selesai berkeliling, kami segera mohon
pamit kepada Bapak Rusli, dan kami segera menuju Bis kami yang sudah menunggu
di area parkir di depan Gerbang Istana, kalo menurut saya masih banyak misteri
dan cerita menarik tentang Istana Kuning, tapi setidaknya dengan penjelasan Pak
Rusli cukup bisa menggambarkan tentang keadaan Istana Kuning, nah bagi
teman-teman yang kebetulan mungkin ada rencana ke kota Pangkalan Bun, selahkan
berkunjung ke sana dijamin tidak menyesal. Menikmati keindahan Istana dan
itung-itung sambil menambah wawasan sejarah kita, hahaha, karena kata Bapak
Pendiri Bangsa "Jangan Sekali-kali melupakan Sejara.
Bus membawa kami semakin jauh meninggalkan kota
Pangkalan Bun, rombongan akan kembali ke Palangka Raya, bagi saya, saya akan
kembali ke habitat saya, turun dimana saya naik ketika berangkat. Terlalu
banyak cerita dan kenangan indah selama 3 hari bersama 1000 Guru Kalteng, hanya
ada satu hal yang bagi saya tidak mengenakan, terlalu cepat kebersamaan kami,
dan seperti hal yang sudah-sudah setiap ada pertemuan akan pasti diakhiri
dengan perpisahan, selamat kembali ke kehidupan masing-masing, selamat meraih
mimpi, semoga tetap menginspirasi dan Sampai Jumpa di Waktu yang Tak
Terduga.
Simak Juga
0 Response to "Berkunjung ke Istana Kuning yang Eksotis di Pangkalan Bun"
Posting Komentar