Serunya Traveling & Teaching 6 Bersama 1000 Guru Kalteng

Nyepik.com - Sebelum panjang lebar ngomongin  Traveling & Teaching  #6 Bersama 1000 Guru Kalteng, mungkin ada yang belum tau 1000 Guru itu apa sih?? rombongan mau demo kah? atau partai politik atau ormas yang kaya di tivi-tivi atau... barisan para jomblo?? *ehhhh. Bukan itu ya, hehehe,  bagi yang masih belum nggeh silahkan merapat ke www.seribuguru.org , khusus untk komunitas 1000 Guru Kalteng silahkan merapat ke group FB: Seribu Guru Kalteng atau kepoin IG nya= @1000_guru_kalteng *awas jangan lama-lama nanti sukak. Oia Kalteng itu Kalimantan Tengah yakkk, hehehe
foto: Doc. 1000 Guru kalteng, Siap Meluncur
Bagi 1000 Guru Kalteng, Traveling & Teaching kali ini adalah Traveling & Teaching yang ke 6, khusus untuk Traveling & Teaching kali ini dilaksanakan serentak secara Nasional di 26 Provinsi dan 32 Kota di Indonesia. Hal ini dilaksanakan dalam rangka spesial Hari Pendidikan Nasional. *Buka lagi buku sejarahnya , Hardiknas itu tanggal berapa. :D

Oke mari kita mulai keseruan  Traveling & Teaching  #6 Bersama 1000 Guru Kalteng. Bagi saya pribadi ini adalah pengalaman pertama ikut sebagai relawan, sebenarnya sudah sejak lama ngempet pingin, wahhh akhirnya kesampean juga, terima kasih ya kakak2 panitia, memang rejeki anak soleh mah ga kemana... :)

Traveling & Teaching kali ini dilaksanakan dari tanggal 5-8 Mei 2016 di SD N1 Sungai Sekonyer, yang teletak di desa Sungai Sekonyer , Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat(Pangkalan Bun), Kalimantan Tengah. *alamatnya lengkap kan?, ga kaya gebetanmu yang tiba-tiba menghilang dan susah dicari... Namanya juga traveling  and teaching, pasti ada dua kegiatan yaitu Traveling=jalan-jalan dan Teaching=mengajar, haha *emot buka kamus.... Yapp dua kegiatan ini yang saya ikuti selama kurang lebih tiga hari.

Tanggal 5 mei pagi-pagi rombongan 1000 Guru Kalteng siap meluncur dari Ibu Kota Palangka Raya dengan mengunakan Bis, dan siap menempuh jarak ratusan kilometer atau kurang lebih 10 jam perjalanan sampai ke kota Pangkalan Bun, saya pribadi dengan doi nyetop dipinggir jalan, kebetulan tempat kami tinggal dilalui Bis rombongan, oia doi itu bukan nama sebenarnya, doi adalah mantan, heheu.

Sekitar jam 7 malam rombongan tiba di Pangkalan Bun, dan panitia  Traveling & Teaching  #6 1000 Guru Kalteng sudah menyiapkan tempat istirahat yang nyaman, kondusif dengan suasanya sangat kekeluargaan dan juga penuh kebersamaan. Malam itu kami beristirahat di kantor Palang Merah Indonesia, Pangkalan Bun. Setelah rombongan istirahat, makan malam, mandi bagi yang mau mandi selanjutnya kami ngumpul bersama dalam acara keakraban dan briefing untuk mengajar besok hari. Kami saling memperkenalkan diri, sekilas info walaupun namanya 1000 Guru, peserta  Traveling & Teaching berasal dari bermacam-macam profesi. Pada Traveling & Teaching kali ini ada Polisi, dokter, karyawan Swasta dan BUMN, pegawai di kantor pemerintahan dan profesi-profesi lain banyak dahh... Oia tak ketinggalan juga kakak-kakak mahasiswa yang unyu-unyu. :). Oke baiklah mari kita tidur karena besok pagi-pagi, jam 5 pagi kita harus otw menuju 'tkp'.

Pagi menjelang subuh, satu persatu rombongan sudah pada bangun, rasa capai ngantuk seolah ga ada, yang ada dipikiran harus segera siap-siap, siap akan menempuh perjalanan yang sangat menyenangkan, dan akan segera bertemu dengan adik-adik di SD Sungai Sekonyer. Ritual di pagi hari belum pada tuntas semua armada kebesaran yang akan membawa kami ketempat penyebrangan sudah merapat di depan PMI, kami semua bergegas, dilanjutkan doa bersama supaya semua bisa berjalan dengan lancar jaya, doa pagi ini dipimpin oleh bapak polisi kecehhh idola masyarakat nusantara. Tak lupa diakhiri yel "seribu guru kalteng". mantapp.
foto: drhamid, Siap Meluncur
Pagi itu kami naik alat transportasi masal yang legendaris dan teruji ketangguhanya, yaa sebuah truk muatan berwarna kuning. Pagi yang sendu karena sedikit mendung, dan kabut setinggi kepala  mengantarkan kami sampai ke dermaga, satu persatu kamu turun seperti para tentara yang siap bertempur dengan memanggul tas rangsel di pundak masing-masing. Di tepi sungai sudah menunggu kapal klotok yang akan segera menyebrangkan kami.
foto: Doc. Pribadi 'Nenek moyangku seorang pelaut'
Pelan tapi pasti dua buah kapal klotok membawa kami mengarungi sungai, bagi saya naik klotok adalah pengalaman yang langka, ya maklumlah anak gunung jarang ketemu sungai besar, heheu. Dengan wajah berseri-seri dan selfiable kami duduk berjajar di atas klotok sampai akhirnya kapal bersandar. Kami turun menuju darat dengan langkah pasti, sudah kaya Jack Sparow dan anak buahnya yang singgah di daratan, :D

Oh ternyata perjalanan kami belum selesai, masih berkilo-kilo lagi untuk sampai lokasi. Setelah kami turun, sudah ada mobil kolbak, *semacam mobil bak terbuka yang biasa dipakai paman sayur :), siap mengantarkan kami. Karena muatan ada banyak, ada tiga mobil yang mengantar kami, satu khusus buat para ibu negara, yang melaju lebih dulu, satu khusus untuk barang, dan satu khusus untuk para lelaki yang melaju paling belakangan tapi sampai 'pintu masuk' desa Sungai Sekonyer lebih dulu, tidak hebat bukan??ha..ha..ha , ohh ya bagi para lelaki yang merasa masa depannya adalah salah satu ibu negara yang ada di atas kolbak,  pepet terus jangan sampai lepass, sudah pasti tangguh dan setia. \m/ \m/
foto: drhamid, 'Ibu Negara'
Kami tiba di 'pintu masuk' desa dan ternyata mobil tidak bisa masuk ke dalam desa, di pintu masuk kami sudah dijemput sama Pak Bambang salah satu guru di SD Sekonyer dan beberapa siswa SMP dengan bermotor yang siap membantu membawa sebagian barang-barang kami. Kami pun melanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih 2 km sampai sekolahan. Disepanjang jalan berjajar rumah-rumah penduduk dengan ditopang kayu-kayu yang kokoh, dan disebrangya ada sungai kecil yang mengalir.

Tiba di SD kami sudah disambut ceria oleh anak-anak dan bapak ibu guru, kami menaruh barang barang di perpustakaan sederhana sekolah ini, dan langsung menuju lapangan sekolah, disana sudah ada anak-anak yang sudah diarahkan oleh kakak-kakak panitia. Acara pun dimulai diawali dengan sambutan dari pihak sekolah, perkenanlan bapak/ibu guru, perkenanlan dari rombongan, dilanjutkan dengan permainan-permainan. Ada permainan lampu merah, tugu pancoran, berkuda, dan permainan bunga mawar, suasana berubah menjadi lebih ceria, dan seketika kami menjadi lebih akrab dengan anak-anak. Permainan selesai anak-anak diarakan masuk ke kelas masing-masing. Saya dan kedua teman saya kakak Gunawan, dan kakak Reni mengajar di kelas 2 *kesempatan bisa panggil teman lebih muda dengan panggilan kakak, jadi merasa muda lagi, hahahaa



Di kelas 2 ada 7 orang siswa, kegiatan belajar kami awali dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas, dilanjutan dengan perkenalan dengan anak-anak, perkenalan selesai dilanjutkan pembagian sarapan untuk anak-anak yang sudah disiapkan oleh kakak-kakak panitia. Terima kasih ya kakak.... Sarapan selesai kakak-kakak di kelas 2 memulai kegiatan belajar, ada beberapa materi yang kami sampaikan diantaranya tentang pentingnya sarapan sebelum berangkat sekolah, tentang mahluk hidup, gotong royong, tentang pentingnya menjaga lingkugan *bukan tentang menjaga hati kamuhhh yahh, kami juga melakukan role play tentang sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. Agar suasana belajar ga membosankan kami nyanyi bersama lagu anak-anak  yang sudah familiar bagi mereka, yang pasti bukan lagu perihnya dihianati.......

Sesi pertama mengajar selessai, dilanjutkan kegiatan di luar kelas, kami menuju lapangan lagi. Kali ini dilapangan sudah ada media permaianan buat kita, ada lompat tali, dan ada bermacam-macam bola. Permainana dimulai lagi, setelah selesai dengan bercucuran keringat kembali kita masuk kelas. Di sesi kedua disetiap kelas ada acara 'menanam' pohon impian, masing-masing anak dikasih lembaran dan disuruh menuliskan nama beserta cita-citanya, di kelas 2 belum semuanya lancar menulis, kakak-kakaknya memandu untuk menuliskan cita-cita, ada yang mau jadi Polisi, ada yang bercita-cita jadi pembalap, ada yang pingin jadi Ibu guru, Aminnn....semoga tercapai semua ya adik-adik. Terus cita-cita kakanya apa nihhh?? Segera bersanding dengan kamuhh di pelaminan ya??
Pohon impian selesai ditulis, satu per satu siswa menempelkan cita-citanya, kemudian bersama-sama menempelkan pohon itu di depan kelas, di samping papan tulis, biar setiap hari bisa dibaca.

Apakah ini sudah waktunya pulang??eitss, tunggu dulu kakak-kaka dari 1000 Guru Kalteng masih punya kejutan buat adik-adik. Acara dilanjutkan dengan pemberian tas sekolah dan alat tulis untuk semua siswa. Ada juga kakak-kakaknya yang menyiapkan secara khusus hadiah buat adik-adik. Pembagian hadiah selesai, waktunya pulang. Sebelum pulang kita nyanyi dulu lagu Nasional, biar semangat jalan pulangnya. Berdoa selesai, ucapkan salam,  sambil bersalaman dengan kaka-kakaknya adik-adik mulai meninggalkan kelas. Jangan buru-buru pulang, poto bersama dulu, cekrekkkkk..... Oh ya....jangan lupa nanti malam jam 7 kumpul di balai desa ya adik-adik, ajak Bapak/Ibu sama keluarga, kita mau nonton bareng.

Atas instruksi dari kakak-kakak panitia, kakak-kakak dari tiap-tiap kelas harus mengantarkan adik-adiknya sampai rumah, dan bertemu sama orang tua mereka. Di sepenjang jalan adik-adiknya sangat bersemangat bercerita, ada  yang ngajakin mancing, ada yang ngajakin main ke dermaga, ada yang  ngajakin berenang di sungai. Ada yang aktif bertanya 'kakak, besok  belum pulang ya??', 'kakak besok ke sekolah lagi ya?', kakak pulangnya kapan sihh??', 'jangan lupa kalau sudah pulang nanti main kesini lagi ya kak...'. Pertanyaan polos, tapi sulit jawabnya.

Hari semakin siang selepas kembali mengantar adik-adik, kami beristirahat ada yang tiduran di sekolahan, ada yang menuju puskemas desa. Menjelang sore sudah mulai ramai lagi, adik-adik banyak berdatangan dan mengajak kami main ke dermaga. Dengan lincahnya anak-anak melompat ke sungai dan berenang. Duhhhh, jadi malu sudah setua ini, bisanya cuma gaya batu, byurrrr....hilang di telan arus, jadi saya memilih duduk di pinggiran, pasang muka ngganteng, poto-poto dulu kita.

Menjelang magrib kami semua pindah ke puskemas, malam ini kami tidur di puskemas, karena di sekolah tidak ada aliran listrik. Sore itu hujan lebat, sambil duduk santai di teras puskemas kami bercerita panjang lebar dengan Pak Bambang. Pak Bambang bersama Istri dan anaknya tinggal di Puskesmas, Istri Pak Bambang adalah bidan di desa ini. Terima kasih pak Bambang, maaf sudah merepotkan. Obrolan kami lanjutkan dengan cerita dari Pak Bambang tentang suka duka tinggal di desa ini, tidak ada listrik dari PLN, susah sekali sinyal henpon bahkan ga ada, susah untuk mendapatkan air bersih sampai tetanga-tetangga yang baik, yang sudah tidak menjadi tetangga lagi lebih dari itu sudah menjadi keluarga. Tentang anak-anak di desa ini, dari yang ga ada motivasi untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, sampai sekarang sudah banyak yang SMA/SMK bangkan ada yang sampai perguruan tinggi. Tentang masalah kenakalan remaja yang sudah merasuk dan mengganggu generasi di sini, walaupun tinggal jauh di dalam, pengaruh obat-obatan terlarang, minum-minuman sudah meresahkan warga di sini, terlebih pak Bambang selain jadi warga di desa ini juga menjadi Guru. Salut dahh buat Pak Bambang, terima kasih sudah menginspirasi, Tetap Semangat.

Akhirnya listrik nyala, listrik dengan tenaga genset sudah dihidupkan. Hari-hari biasa listrik genset nyala dari Magrib sampai jam 9 atau 10 malam, dan tidak semua rumah warga dialiri listrik. Khusus untuk malam ini listrik di puskemas  full sampai pagi, rupanya kakak-kakak panitia sudah menyiapkan logistik 2 derigen minyak solar, mantapp dehhh kakak-kakak ini. Kami semua bersiap untuk nonton bareng di Balai desa, ada yang mandi di puskemas, ada yang mandi di sekolah, beruntung sore tadi hujan lebat, bak penampungan air hujan terisi lagi.

Lewat jam 7 lebih hujan sudah reda, syukurlah biar acara nobar bisa lebih lancar. Di Ruangan Balai Desa kakak-kakak 1000 guru sudah menyiapkan screen LCD Projektor, lengkap dengan sound yang dipinjam dari warga. Tempat duduk sudah mulai penuh sama adik-adik bersama keluarganya. Acara dimulai diawali dengan sambutan dari perwakilan desa lanjut pemutaran film. Film yang sudah dibuat sama kakak-kakak panitia tentang kegiatan kita dari awal berangkat, sampai keseruan-keseruan di sekolah, anak-anak sudah mulai riuh karena wajah-wajah mereka ada dalam film. Sederhana memamg tapi kami semua berbahagia. 

Acara nonton dilanjutkan dengan penyerahan piagam kenang-kenangan dari 1000 Guru Kalteng, dan diakhir dengan menerbangkan lampion di halaman balai desa, informasi dari kakak panitia ini adalah penerbangan lampion yang paling sukses, biasanya mah boro-boro mau terbang. Acara selesai kami kembali ke puskesmas, beristirahat menyiapkan tenaga untuk traveling besok. Sudah pasti banyak yang terlewat tidak tertuliskan, cerita indah kami selama di desa ini, terlalu banyak cerita indah dan inspirasi dari desa ini, bye...bye adek-adek, tetap semngat meraih cita-cita.

Rasanya terlalu panjang, kalau keseruan Traveling di post di sini juga, sepanjang novel roman tentang kisah cinta yang kandas tanpa restu, tentang kisah cinta yang berakhir, 'kamu itu terlalu baik buat aku, kamu itu sudah aku anggap sebagai kakaku', atau Tentang pura-pura bijak dan iklas ketika cinta tak berbalas ditinggal ke pelaminan. Ohhhhhhhhh, atau novel tentang orang-orang pilihan yang mengemban misi menyalamatkan dunia. Baiklah Untuk keseruan traveling akan segera di postkan di tempat yang berbeda. As soon as possible.

Silahkan Disimak JugaMenyusuri Keindahan Taman Nasional Tanjung Puting Bersama 1000 Guru Kalteng

Subscribe to receive free email updates:

8 Responses to "Serunya Traveling & Teaching 6 Bersama 1000 Guru Kalteng"

  1. Keren kak tulisannya....fotonya kakak yg mana ��

    BalasHapus
  2. Keren kak tulisannya....fotonya kakak yg mana ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih kak,hehehe yang ada di dalam kelas berdua, di sebelah kiri, :D

      Hapus
    2. biasanya nagih kak kalo udah ikut :D

      Hapus
    3. iyaaa nihh, semoga ke depan kita bisa ikut bareng, hehe

      Hapus
  3. Keren kak tulisannya....fotonya kakak yg mana ��

    BalasHapus

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *